Jumat, 12 Februari 2010

menangis

haruskah aku menangis
dengan air mata kering
haruskah aku teteskan air mata
sedangkan kau disana
hanya meneteskan air liur dengan tertawa terbahak-bahak

adakah sedikit rasa kasihanmu padaku
kau campakan aku di jurang penghianatan
adakah kau selalu untukku
pernahkah kau membuatku tertawa

kini kau hanya luka
hanya sebuah pengantar duka
yang kusesali untuk menjadi cinta
jika nanti waktuku tiba
ku harap kau mendapat karma

menangislah kau kelak
balaslah air mataku
yangsekarang kering
sampai mataku retak retak

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Copyright 2012 PUISI CINTA TERINDAH: menangis Template by Bamz | Publish on Bamz Templates