dengan air mata kering
haruskah aku teteskan air mata
sedangkan kau disana
hanya meneteskan air liur dengan tertawa terbahak-bahak
adakah sedikit rasa kasihanmu padaku
kau campakan aku di jurang penghianatan
adakah kau selalu untukku
pernahkah kau membuatku tertawa
kini kau hanya luka
hanya sebuah pengantar duka
yang kusesali untuk menjadi cinta
jika nanti waktuku tiba
ku harap kau mendapat karma
menangislah kau kelak
balaslah air mataku
yangsekarang kering
sampai mataku retak retak
0 komentar:
Posting Komentar